Diupdate pada 4 September, 2023 11:27
Tayang Senin, (04/09/2023)
Kotawaringin Barat-Borneoindonesianews.com,-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta – Bekerjasama dengan Bapak Drs H. Mukhtarudin Anggota DPR RI Komisi VII Dapil Kalteng, Fraksi Partai Golkar menyelenggarakan Pelatihan Teknologi Pengolahan Pupuk Organik yang dilaksanakan pada Sabtu 02/09/2023 di GOR (Gedung Olah Raga) Desa Kumpai Batu Atas.
Para peserta diwajibkan membawa fhoto copy KTP dan diserahkan kepada panitia pelatihan pada saat registrasi peserta di tempat pelatihan yang berjumlah 200 orang.
Para peserta antusias mengikuti pelatihan teknologi pengolahan pupuk organik yang di sampaikan oleh nara sumber utusan BRIN langsung dari Jakarta Ibu Dr. Dwi Susilaningsih.
Sebelum berlangsungnya kegiatan tersebut Bapak Drs H. Mukhtarudin menyampaikan sambutannya sekaligus membuka dengan resmi kegiatan pelatihan tersebut.
Beliau manyampaikan kegiatan ini merupakan program aspirasi saya sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Komisi VII yang membidangi industri, energi serta sumber daya mineral dan riset untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya sumber daya manusia para petani-petani yang ada di desa kumpai batu atas, desa kumpai batu bawah, serta desa tanjung terantang dan harapan saya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
Ini adalah Program kolaborasi yang saling mendukung antara BRIN dan Anggota Komisi VII DPR RI yang merupakan program aspirasi untuk masyarakat Kalimantan Tengah, pungkasnya.
Tentu kegiatan ini dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia terlebih kapasitas sumber daya manusia para petani yang ada di Kalimantan Tengah pada umumnya, krena petani kita juga harus tingkatkan SDM nya supaya menjadi petani yang unggul dan produktivitasnya semakin meningkat.
Pentingnya penerapan teknologi di semua aspek kehidupan, termasuk sektor pertanian karena produktivitas perlu ditingkatkan yaitu dengan penerapan teknologi bagi para petani. BRIN hadir dalam rangka melakukan riset, penelitian, uji coba membuat inovasi dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian masyarakat.
Karena pupuk merupakan salah satu sarana penting dalam pertanian sekaligus sumber masalah bagi para petani karena harga pupuk semakin mahal dan belum tentu semua petani bisa mendapatkannya, oleh karena itu salah satu cara penyelesaian masalah pupuk ini dengan cara membuat pupuk sendiri dengan sumber daya yang ada ataupun dengan sumber daya yang lain guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian.
Oleh karena itu Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dari hasil penelitian telah menemukan Mikroalga sebagai pakan ikan dan Sianobakter yang berfungsi sebagai stimulan tanah atau untuk penyubur tanah.
Untuk mengatasi kekeringan ataupun gagal panen akibat musim kemarau, maka ketahanan pangan menjadi prioritas yang harus diutamakan agar pada musim kemarau ini tidak banyak masalah yang ditimbulkan karena elnino ini cukup panjang, menurut ramalan cuaca BMKG puncaknya sampai akhir september.
Beliau berharap para pertani kedepannya tetap melaksanakan kegiatan pertanian secara intensif dan sekaligus juga dalam rangka meningkatkan produktivitas pertaniannya.
Beliau menyampaikan juga mohon doa nya karena kembali maju sebagai anggota DPR RI di tahun 2024 untuk melaksanakan amanah masyarakat Kalimantan Tengah dan sekaligus dengan mengucapkan Bismillahirrahmannirrahiim, saya nyatakan kegiatan Pelatihan Teknologi Pengolahan Pupuk Organik saya buka, tutupnya.
Acara dilanjutkan penjelasan singkat oleh Ibu Dwi Susilaningsih tentang Prospek Mikroalga Sianobakter untuk stimulan Komponen Penyubur Tanah, Arthrospira untuk Pangan dan Kesehatan, Arthrospira untuk Pakan, serta Sianobakteria untuk Energi.
Sianobakteria merupakan komponen komunitas biocrust yang ada dimana-mana dan penjajah pertama ekosistem darat. Mereka memainkan banyak peran dalam tanah dengan memperbaiki C dan N dan mensintesis Eksopolisakarida, yang meningkatkan kesuburan tanah dan retensi air serta memperbaiki struktur dan stabilitas tanah.
Dalam Anthrospira ada asam amino esensial : Arginin, Iso Leusin, Histidin, Metionin, Fenilalanin, Threonin, Falin.
Sedangkan di dalam Arthrospira tidak ada asam amino Esensial : Triptofan.
Triptofan, Asam Amino yang membuat mood jadi positif
1. Bantu Atasi Kesehatan Mental
2. Mengurangi Penurunan Fungsi Mental pada Lansia
3. Mendukung Kesehatan Jantung
4. Membantu Mengurangi Masalah Tidur
Selanjutnya peserta pelatihan akan diajarkan secara langsung praktek pembuatan Mikroalga Sianobakteria oleh. Ibu Marsiti Afriastini.
Bahan utama yang harus disiapkan adalah terutama adalah media Air dan untuk
Macronutrient lengkap dengan nama kimianya beserta dosis takarannya seperti
1. Soda Kue (NaHCO3)___16,8 g/L
2. Dipotassium phosphate (K2HPO4)___0,5 g/L
3. Natrium nitrat (NaNO3)___2,5 g/L
4. Kalium sulfat (K2SO4)___1,0g/L
5. Natrium klorida (NaCl)___1,0g/L
6. Magnesium sulfate (MgSO4)___0,2 g/L
7. Kalsium klorida (CaCl2)___0,04 g/L
8. Besi (FeSO4)___0,01 g/L
9. Natrium kalsium edetat (Na-EDTA)___0,08 g/L
10. Asam borat (H3BO3)___2,860g/L
11. Manganese (ll) Chloride Tetrahydrate (MnCl2.4H2O)___1,810
12. Seng Sulfat Heptahidrat (ZnSO4.7H2O)___0,222
13. Natrium molibdat (Na2MoO4.H2O)___0,007 g/L
14. Kristal Tembaga Sulfat Pentahidrat (CuSO4.5H2O)
Cara pengolahan semua bahan dilarutkan dalam air menjadi satu kedalam sebuah wadah seperti galon atau aquarium dan jagan lupa juga menyediakan alat listrik untuk pernafasan di dalam air seperti yang ada di aquarium supaya mempercepat pertumbuhan sianobakter nya.
Untuk skala perbandingan 1 : 1000, jadi 15 liter bisa disiramkan kepada tanah seluas 5 Ha. Apa kelebihan sianobakter dengan mikroba yang lain yaitu untuk memperbaiki tanah dan apapun tanamannya baik sawit, jagung, jeruk, maupun padi bisa tumbuh subur dengan baik karena mikroba ini suda ada tumbuh di air maupun di tanah dan konsekuensinya pun kecil terhadap tanaman sehingga berkembang di dalam tanah, hingga membuat tanah menjadi subur. Berarti tidak membahayakan bagi tanaman.
Jadi kesimpulannya bila tanah disirami dengan cara sianobakter tersebut jadi ada keseimbangan di dalamnya dan tidak akan mengalami over subur tanah yang kita tanami.
(Abadi/Kabiro Kobar)
Editor : Robet T. Silun