Petugas Karhutla Geram Jalan Masuk Hasanka Diportal

Diupdate pada 28 September, 2023 6:58

Tayang Kamis, (28/09/2023)

Palangkaraya-Borneoindonesianews.com,-
Babinsa Kelurahan Tanjung Pinang, Syarifudin dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Pinang, Bripka Nurohim dan tim karhutla melakukan pengecekan terhadap alat berat yang bekerja di lahan bekas kebakaran, Jumat (15/09/2023) lalu. kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dibuat geram dengan tindakan pihak Yayasan Hasanka yang melakukan pemortalan di area lahan yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.

Pemortalan tersebut dilakukan ketika petugas karhutla hendak melakukan pemadaman dan juga pengecekan di area Asrama Putri Hasanka, Jalan Keranggan, Kota Palangka Raya, Senin (18/09/2023) lalu.

Jalan Masuk Hasanka Diportal Babinsa Kelurahan Tanjung Pinang, Syarifudin dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Pinang, Bripka Nurohim dan tim karhutla melakukan pengecekan terhadap alat berat yang bekerja di lahan bekas kebakaran, Jumat (15/09/2023) lalu.
Petugas kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dibuat geram dengan tindakan pihak Yayasan Hasanka yang melakukan pemortalan di area lahan yang mengalami kebakaran beberapa waktu lalu.

Pemortalan tersebut dilakukan ketika petugas karhutla hendak melakukan pemadaman dan juga pengecekan di area Asrama Putri Hasanka, Jalan Keranggan, Kota Palangka Raya, Senin (18/09/2023) lalu.

Babinsa Kelurahan Tanjung Pinang, Syarifudin, menuturkan pihaknya melakukan patroli di wilayah Tanjung Pinang serta ingin mengecek lokasi terbakarnya lahan yang masuk di wilayah Yayasan Hasanka, yang sempat tidak diakui saat kebakaran terjadi.

“Disaat tim gabungan sedang melakukan patroli rutin dan ingin mengecek lokasi lahan terbakar, kami tidak bisa memasuki kawasan tersebut dikarenakan adanya portal yang menghalangi,” ucapnya.

Sebelumnya, terang Syarifudin, di lokasi lahan yang sudah terbakar telah beraktivitas alat berat ekskavator membuat jalan dan parit. Dimana saat bersamaan, petugas tengah berupaya memadamkan api yang membakar lahan.

“Sempat kami hentikan terlebih dahulu, dikarenakan tindakan tersebut seakan tidak sopan, karena lahan tersebut baru saja habis kebakaran dan disebelahnya masih dilakukan pemadaman,” jelasnya.
Dan, lanjutnya, di saat Tim TSAK Tanjung Pinang ingin melakukan pengecekan kembali. Apakah alat berat tersebut masih beraktivitas atau tidak.

Hal senada pun disampaikan Bhabinkamtibmas Kelurahan Tanjung Pinang, Bripka Nurohim. Dirinya merasa kecewa dengan pihak Yayasan Hasanka.

“Ini bisa jadi diduga modus dari pihak Hasanka, karena sewaktu pemadaman beberapa minggu lalu lahan yang terbakar diakui bukan miliknya, akan tetapi disaat sudah bersih akibat kebakaran, lahan tersebut diakui pihak Hasanka milik mereka. Dan baru dibeli dua hari. Bahkan sudah ada alat berat yang kerja di lahan tersebut,” ungkapnya.

(Dim/korwil BIN Kalteng)

Editor Robet T. Silun

 

Bagikan via:

Berita Milik BorneoIndonesiaNews