Diupdate pada 21 Juli, 2023 11:01
Tayang Jum’at, (21/07/2023)
Pariaman, Borneoindonesianews.com- Pemerintah cubadak mentawai memulai pada tahun baru islam momentum ini dengan mendatang BRACK internasional yang terdiri dari beberapa negara yang berfokus untuk kesenjangan sosial atau fokus untuk memutuskan tali kemiskinan.
Penyambutan kedatangan BRACK internasional disambut oleh Kepala Desa cubadak mentawai, camat Pariaman Timur, kepala dinas sosial, kepala Bappeda kota Pariaman, pemuda cubadak mentawai dan adik-adik mahasiswa KKN universitas Andalas dengan tarian piring, dan tarian panyambahan.
Dalam acara tersebut kepala desa, camat Pariaman Timur, kadis sosial, kepala Bappeda kota Pariaman mengucapkan rasa Terima kasih kepada Brack internasional dan berharap kepada Brack internasional bisa membuat atau memberikan program- program untuk mengurangi angka kesenjangan sosial.
Azwirman (Kepala desa cubadak mentawai) mengatakan program desa poskesra ini adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dalam memutuskan rantai kemiskinan sehingga warga cubadak mentawai dapat sejahtera khusus nya anak yatim. Poskesra ini juga kami dan seluruh perangkat desa siap beramal 1000/perhari dan ditambahkan oleh saya 3000/hari agar bisa membantu masyarakat cubadak mentawai yang juga dilaksanakan setiap hari jumat ke rumah masyarakat yang kurang mampu.
Arif gunawan sebagai camat Pariaman Timur mengatakan bahwa mereka Brack internasional yang tiba hari ini merupakan bagian proses dari pendataan, problem baik secara sistematis yang belum terkoneksi pada pemerintah daerah, sampai kepada pusat. Kemudian dari permasalahan yang sudah diberikan semoga black internasional dapat memberikan jawaban agar perubahan kesenjangan sosial dan kemiskinan di lapisan dunia khususnya di desa cubadak mentawai.
Dalam sesi diskusi salah satu aktivis sosial yang biasa dipanggil Rahman atau putra abdul rahman mengatakan bahwa kesenjangan sosial itu hal biasa terjadi di kehidupan bangsa manapun, tetapi hal yang harus di perhatikan secara komprehensif dan titik pusat dari kesenjangan dan kemiskinan di masyarakat itu melalui beberapa tahap yaitu kolaborasi antar SDA dan SDM manusia dalam memutuskan atau mengurangi angka kemiskinan, kesenjangan sosial itu pemberdayaan potensi keduanya.
Kedua kehadiran pemerintah dari sektoral pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan peningkatan mutu pendidikan serta kecintaan dalam wilayah atau kampung kelahirannya, artinya keberadaan pemerintah tersebut bukan hanya pemberian bantuan sosial semata tetapi bantuan sosial yang diarahkan dan bimbingan dalam mengelola, mengembangkan bantuan tersebut agar dapat membantu masyarakat dalam peningkatan pendapatan sehari-hari.
Terakhir adalah aspek trust atau kepercayaan untuk membangun dan cita-cita untuk membangun negeri seperti yang dikatakan oleh ungku saliah yaitu Saka yang artinya saiyo sakato membangun negeri.
Dalam akhiri acara tersebut antara pemerintah Desa cubadak mentawai dengan black internasional menjalin komitmen atau kerjasama untuk mengurangi angka kemiskinan dalam desa cubadak mentawai.
(Hizra/Wkil Sekataris Redaksi)
Editor : Robet T. Silun