Diupdate pada 15 Agustus, 2023 6:49
Tayang Selasa,(15/08/2023)
Majalengka-Borneoindonesianews.com,- Polres Majalengka mencatat keberhasilan dalam Operasi Antik Lodaya 2023 dengan mengungkap kasus ribuan Tramadol dan obat keras ilegal lainnya yang beredar di wilayah hukum Polres Majalengka.
Operasi ini dilaksanakan dari tanggal 24 Juli hingga 2 Agustus 2023. Dalam operasi tersebut, dua tersangka berhasil diamankan dalam kasus penjualan atau peredaran obat keras bebas terbatas tanpa izin edar.
Kapolres Majalengka, AKBP Indra Novianto, S.I.K., M.Si, mengungkapkan bahwa dua orang tersangka yang berhasil diamankan adalah AT (26) warga Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, dan FB (25) warga Kecamatan Dawuan, Kabupaten Majalengka. AT merupakan residivis kasus narkoba dan kedua tersangka terlibat dalam tindak pidana menjual atau mengedarkan obat keras bebas terbatas tanpa izin edar.
“Dari dua tersangka AT dan FB, kami berhasil mengamankan obat keras bebas terbatas jenis Tramadol sebanyak 4.023 butir, Trihexyphenidyl sebanyak 539 butir, Excimer sebanyak 226 butir, Dextro sebanyak 338 butir, dan Double YY sebanyak 80 butir. Jadi total keseluruhan ada 5.206 butir obat,” ungkap AKBP Indra Novianto.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) dan atau Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) dan (3) UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Ancaman hukuman yang dihadapi oleh para tersangka adalah 10 tahun penjara.
Dalam konferensi pers yang diadakan di halaman Aula Kanya Wasistha Polres Majalengka Pada Senin (14/8/2023), AKBP Indra Novianto menekankan komitmen Polres Majalengka dalam memberantas peredaran obat keras ilegal.
“Operasi ini adalah bagian dari upaya kami untuk menjaga kesehatan masyarakat dan memberantas peredaran obat-obatan ilegal yang dapat membahayakan nyawa,” tegas Kapolres.
Keberhasilan ini menunjukkan komitmen Polres Majalengka dalam memberantas peredaran obat keras ilegal serta melindungi kesehatan dan keamanan masyarakat. Operasi Antik Lodaya 2023 telah membuktikan bahwa tindakan tegas dilakukan untuk menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat.
(Agustinar/wapempred)
Editor : Robet T. Silun