Diupdate pada 24 September, 2023 4:47
Tayang Senin, (25/09/2023)
Sintang-Borneoindonesianews,-
Akibat sudah sangat lama ruas jalan lengkenat-Sepauk hancur, akhirnya tahun 2023 Pemerintah Kabupaten sintang menganggarkan 13,4 Milliar bersumber dari APBD.
Impian masyarakat Lengkenat-Sepauk sedikit terobati, saking antusiasnya masyarakat dengan pekerjaan ini, ada warga yang menghubungi tim wartawan untuk mengawasi pekerjaan ini, agar tidak dikerjakan asal-asalan, mengingat anggarannya lumayan besar, kata warga yang tidak mau disebut identitasnya
Untuk merespon harapan warga tim media sudah dua kali chek ree chek kelokasi proyek, pada hari pertama pengecekan yaitu pelaksana kegiatan sedang melakukan mobilisasi material pembuatan LPB dan pembentukan ruas jalan.
Seiring berjalannya waktu tim media konfirmasi ke kantor PUPR Kabupaten Suntang dan bertemu dengan Alex selaku PPK, ketika tim media mencoba minta RAP atau Kontrak Proyek, Alex mengatakan tidak bisa karena Ini adalah Rahasia, saat itu juga alex menyebut hari ini PPTK mengadakan uji ketebalan timbunan LPB, kalau ketebalan LPB nya tidak sesuai dengan kontrak kegiatan dihentikan dulu kegiatan tegas alex.
Menindaklanjuti info ada pengukuran tim media langsung meluncur kelokasi, tim media langsung menuju Polsek Sepauk hasil bincang-bincang disana, IPDA POL Heru menyebutkan bahwa “masyarakat sepauk sangat mengharapkan Proyek ini dikerjakan dengan baik jangan asal-asalan, intinya sama-sama mengawasi” tandas Kapolsek kepada tim media.
Sehabis berkunjung ke kantor polsek setempat dipersilakan tim melihat tim dari PUPR dan Konsultan Pengawas, rupanya sedang melakukan pengeboran material atau ketebalan timbunan LPB Ruas jalan guna diuji dan dijadikan Sampel uji Lab. Rinto selaku PPTK atau Pimpro Kegiatan ketika dikonfirmasi mengebai hasil Lab mengatakan “hasil labnya belum diketahui, karena Labnya diadakan di Kabupaten sanggau yang punya legalitas, kebetulan Lab di kabupaten sintang alat Lab rusak”. tandas Rinto
(eris/tim.red)