Diupdate pada 19 September, 2024 10:17
Tayang Kamis,(19/09/2024)
Ketapang Kalbar-Borneoindonesianews.com,-
M. Jimi Rizaldi,AMd,S.ST,M.T,MCE Dosen Politeknik Negri Ketapang,telah berdialoh dengan sejumlah orginasasi wartawan,wartawan dan LSM sambil menikmati sebuah minuman kopi yang sudah di siapkan.
Agenda tersebut membahas dan meminta kepada rekan pengurus DPC PWRI,wartawan dan LSM mendampingi saya untuk bela hak warga desa Kuala Tolak.
Jimi Dosen Politenik Ketapang di pertemuan tersebut telah membocorkan informasi tentang HGU PT.KAL yang akan kita pertanyakan hari ini (19/09/2024) di porum,guna kita menggali kebenarannya.
Beberapa wartawan dalam diskusi ringan itu telah menawarkan (PH) penasihat hukum dari Jakarta.
Setelah selesai acara diskusi tersebut Jailani Ketua DPC PWRI Ketapang dan Heriandi,SP Sekataris DPC PWRI dan juga Dosen Politenknik Ketapang telah berdealoh berdua untuk meminta petunjuk kepada pimpinan kita di Jakarta,agar bisa mengaji dan memperlajari kasus tersebut.
Setelah dialoh dengan pimpinan di jakarta melalu telpon, pimpinan menjelaskan secara rinci,bahwa kasus tersebut kasus besar dan sudah cukup lama serta banyak pihak yang diduga kuat telah terlibat bermain di belakang layar.
Kalau mereka menginginkan PWRI yang tangani kasus tersebut saya akan meminta saudara DR.Suriyanto,SH,MH,M.KN sebagai (PH) penasihat hukumnya kita menghadap bersama-sama ke kantornya di Depok.
Kebetulan kantor Hukum nya satu ruang dengan kantor Redaksi Surat Kabar Umum”BORNEO INDONESIA” dan beliau juga seorang Dosen hukum sekaligus Ketua Umum DPP PWRI.
Di bawah DPP PWRI ada 115 media yang sudah gabung.
Pengalaman saya bersama DR.Suriyanto,SH,.M.H,M.KN terdahulu pernah bongkar kasus besar 115 tambang batu bara ilegal di Provinsi Kalimantan Timur,tumbang dan tutup.
(Redaksi)