Diupdate pada 3 Juni, 2024 2:02
Tayang Senin,(03/06/2024)
JAKARTA-Borneoindonesianews.com,-Prosesi wisuda yang digelar di Auditorium Kubra Fakultas Syariat dan Hukum ini diikuti oleh 130 Wisudawan dari 5 Negara yang berbeda, 109 Wisudawan berasal dari Indonesia, 3 wisudawan dari Malaysia, 1 Wisudawan dari Thailand, 16 Wisudawan dari Yaman, 1 Wisudawan dari Saudi Arabia yang telah menyelesaikan program Sarjana (S1) di Fakultas Syariat dan Hukum selama lima tahun.
Dari 130 jumlah Wisudawan, 4 di antaranya berasal dari provinsi Kalimantan Barat. Yaitu, Rahmat Hidayat B.Sc., (Pontianak) Fiqih Rizki Ardiansyah B.Sc., (Pontianak) Raga Erlangga Bhakti B.Sc., (Pontianak) Ahmad Almuhajir Ilallah B.Sc. Bin Muhammad Ridho dari Desa Mekar Sari Kecamatan Benua Kayong Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.
Acara yang dimulai setelah salat Magrib berjemaah tersebut dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Al-Ahgaff, Prof. Al-Habib Abdullah Bin Muhammad Baharun; Al-Habib Alwi bin Abdurrahman Al-Attas; segenap staf pengajar Fakultas Syariat dan Hukum; serta para Habaib dan Masyayikh Tarim lainnya.
Universitas Al-Ahgaf merupakan salah satu instansi pendidikan Ahlussunnah wal Jamaah favorit yang ada di Kota Tarim, Hadramaut, Yaman. Salah satu negara kawasan Timur Tengah.
Pada Kamis lalu, Al-Ahgaff menggelar wisuda yang ke-25 dari Fakultas utamanya, yaitu Syariat dan Hukum yang berlokasi di Kota Tarim, Hadhramaut, Yaman.
Acara tersebut berjalan lancar hingga ditutup dengan do’a yang dibacakan oleh Rektor Universitas Al-Ahgaff, Al-Habib Abdullah Bin Muhammad Baharun. Kemudian dilanjutkan dengan salat Isya berjemaah dan makan malam bersama.
Saat Selesai acara Wakil Humas Pusat Bornio Indonesia Abdullah Nuriman menghubungi salah satu Siswa terbaik Kalimantan Barat yaitu Imam Muhajir Ilallah, B.Sc., wisudawan asal Ketapang Kalimantan Barat yang juga merupakan Alumni Pondok Pesantren Al Baitul Atiq Kabupaten Ketapang berpesan untuk para wisudawan “Semoga ilmu yang kita dapatkan menjadi penyemangat untuk berbuat baik dan mencegah untuk berbuat buruk dan disisi lain setelah pulang ke kampung halaman nanti dapat menyebarkan ilmu kepada seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Ketapang, Ujarnya.
(Abdullah Nurima/ Humas BI)
Editor utama: Robet T. Silun