Kapolda Beserta Ibu PJU Kapolda Lakukan Kunjungan Kerjan Di Polres Singkawang

Diupdate pada 14 September, 2023 6:50

Tayang Kamis, (14/09/2023)

Singkawang-Borneoindonesianews.com,-
Polda Kalbar- Polres Singkawang, Kapolda Kalimantan Barat, Irjen. Pol. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H. beserta Ibu dan PJU Polda Kalbar melakukan kunjungan kerja ke Polres Singkawang, Jl. Firdaus H.R.II Kota Singkawang, Kamis (14/9/2023).

Dalam kegiatan tersebut dihadiri Pj Walikota Singkawang Drs. Sumastro.M.Si. dan Forkopimda Kota Singkawang, Tokoh Masyarakat, Pejabat Utama Polres Singkawang, Perwira dan Bintara Polres Singkawang, Pengurus Bhayangkari Polres Singkawang.

Rombongan PJU Polda Kalbar yang turut hadir dalam kunjungan tersebut adalah Waka Polda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si. beserta ibu, Karo Rena Polda Kalbar Kombes Pol. Marcelino Sampouw, S.H., S.I.K., M.T., Direktur Intelkam Polda Kalbar Kombes Pol. Enggar Broto Seno S.I.K., M.Si. beserta Ibu, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol. Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M. beserta Ibu, Kabid Hukum Polda Kalbar Kombes Pol. Made Ary S.I.K., M.H. dan Wadir Lantas Polda Kalbar AKBP Gunawan Budi Adi, S.I.K.

Dalam rangkaian kunker Kapolda Kalbar di Polres Singkawang diawali dengan Prosesi penyambutan (Pemotongan Tebu, PenampilanTarian TIDAYU, Tradisi adat penyambutan Suku Dayak dan Suku Melayu, Pengalungan Sal dan penyerahan bunga), kemudian Kapolda Kalbar menerima Jajar Hormat, selanjutnya Kapolda Kalbar menerima ucapan selamat datang dari PJU Polres Singkawang, Tokoh Masyarakat dan Forkopimda Kota Singkawang.

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Kalbar juga menerima penampilan yel-yel dari gabungan anggota Polres Singkawang dan Brimob Den B Pelopor Polda Kalbar dan Melakukan Kegiatan Ramah tamah bersama Forkopimda Kota Singkawang

Selain itu Kapolda Kalbar beserta rombongan juga memberikan arahan kepada Personil Polres Singkawang di ruang Aula Sarja Arya Racana Polres Singkawang, dalam kesempatan tersebut Kapolres Singkawang AKBP Arwin Amrih Wientama, S.H., S.I.K., M.H. menuturkan, “Selamat datang kepada Kapolda dan rombongan dalam rangka kunker di Polres Singkawang, telah hadir di hadapan komandan personil Polres singkawang dan siap menerima arahan Kapolda Kalbar.

“Jumlah pers Polres Singkawang 541 personil dengan rincian Polki 477, Polwan 47 dan Pns 17 pers, adapun jumlah Polsek sebanyak 5 Polsek, kami dari Polres Singkawang akan melaporkan laporan kesatuan Polres Singkawang melalui Video, Kami menyadari dari Polres dan Polsek jajaran dalam pelaksanaan tugas masih belum optimal dengn itu kami mohon bimbingan dan arahan bapak Kapolda Kalbar, Pungkasnya.

Dalam arahannya Kapolda Kalbar IRJEN.POL. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H. menuturkan, “Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginyanya dari penyambutan yang dilakukaan, Ucapnya

“Penggunaan Subsidi Pupuk, tolong dikawal betul, Dirut menyampaikan kepada Kapolri bisa tidak polda lain dilakukan sama dengan Polda Kalbar, parameternya bahwa ada apresiasi dari dirut pertamina, dengan kebijakan Kapolda kepada rekan untuk berhenti dirubah dengan cara mengawasi distribusi BBM tepat sasaran, Kalbar terendah penyimpagan konsumsi minyak subsidi, kenapa saya minta dilakukan penegakkan hukum, korelasinya BBM lari ke pelaku tambang yang seharusnya lari ke masyarakat, saya sudah memberikan warning jangan main-main anggota menjadi kolektor, nama-namanya sudah ada dengan saya akan saya mutasikan, Ucapnya

“Bagaimana kita mengatasi stunting kalau kita biarkan tambang kimia beredar, dengan bangganya di Singkawang banyak toko emas, emas dari mana ? masih banyak anggota bermain menjadi kolektor di Singkawang, ini ada korelasinya dengan stunting, pelaku tambang kimia berpengaruh dengan air tanah yang dipakai sehari-hari untuk keperluan mencuci pakaian/beras lari kelaut, ikan mengkonsumsi kimia dan dikonsumsi kita, kerusakan lingkungan yang terjadi, tidak ada penerimaan ke pemerintah sama sekali dari pajak dan non pajak, tetapi yang ditinggalkan kerusakan dan bahan kimia berbahaya logam berat, saya tekankan tidak ada kepolisian yang mengijinkan dengan pertambangan dan penegakkan hukum yang kompromi karena tidak ada baiknya ke Negara,

“Lahan di kalbar sangat luas bisa digunakan untuk bertani tidak hanya untuk bertambang, saya juga harus memikirkan solusi untuk mendorong tata kelola pertambangan emas di Kalbar yang jelas memberikan manfaat bagi Negara dan masyarakat, saya sudah mengkonsep tatakelola pertambangan dari ilegal dan ke legal sehingga mereka mendapatkan CSR nya ini bermanfaat bagi Negara baik pajak dan non pajak dan lingkungan tidak akan rusak,

“Saya minta Kapolres dan jajaran tolong berfikir jangan ngomel apa yang Kapolda sampaikan, tidak ada lain mercuri harus di hapuskan, kita sebentar lagi akan menghadapi ledakaan demografi, jika lingkungan tidak sehat makanan dikonsumsi tidak sehat bagaimana bisa menjadikan masyarakat yang bersaing,

“Saya fokus di Singkawang juga ada pelaku besar dan sudah di sidik Polda ,kita akan membantu tatakelola pertambangan emas, sehingga hal terkait kedepan apabila saya masih dipercaya menjadi Kapolda akan saya selesaikan, kemaren dengan PJ. Gubernur saya akan mengundang untuk menyelesaikan tatakelola,

Penanganan Stunting, efek yang dibiarkan lama, bukan hanya fokus pada penderita stunting, yang perlu di lakukan Polsek jangan ada penggelembungan data stunting, cek penderita stunting lingkungan seperti apa dari air dan makanan, maka itu yang kita sodorkan ibu hamil kita ubah mindsetnya dengan para ahli gizi, bantu mereka melakukan pengecekan kondisi janin, bagaimana merubah.mindset terkait nutrisi gizi yang baik, bukan berbicara merk produk, kita dorong kerjasama dengam IDI, Kedokteran, Dinkes bagaiman mengecek dengan melakukan USG dan sosialisasi menjaga kandungan nutrisi yang perlu diserap, kemudian baru lanjut berbicara kepada ibu menyusui ASI ekslusif, kita merubah memastikan Ibu yang menyusui mendapatkan nutrisi agar ASI yang dihasilkan berkualitas, setelah mengatasi ini baru kita mengarah ke anak penderita stunting yang sebenarnya dengan pengecekan dokter,

“Polisi tida lagi teksbook, kita memberikan perlindungan dan pengayoman kepada penderita stunting, bagaimana program pemerintah kita ikut serta karena ini generasi generasi penerus kita,

“Jangan berfikir tiap tahun pemadaman kebakaran hutan, kita ada program mencegah kebakaran hutan dan lahan dengan kesejahteran masyarakat, dengan cara misal disingkawang ada lahan gambut 9,7 Ha, apa yang harus diperbuat jika tidak dikelola terbakar agar tidak kering, dikelola bagaimana menjadi hijau, kita sedang uji coba dan jika berhasil nantinya bisa jadi contoh,

“Kita berikan prinsip kerja Polda Kalbar yamg responsif, partnership dan solutif, mengifentifikasi permasalahan yang terjadi, tidak semua menjadi tanggung jawab kita ,maka dari itu kita mendorong semua bertindak dengan multidoor dengan menyatukan kewenangan semua fungsi instansi dengan saling melengkapi, tidak boleh lagi kita yang berwenang,

“Semua program unggulan sama saja, tidak perlu menjadi beban karena ada korelasi dengan tugas kepolisian, saya minta Polres Singkawang harus paham program program unggulan Kapolda Kalbar,

“Dalam pengelolaan SIM, manfaatkan Sim jangan sekedar menguji, tapi memberikan edukasi, jangan persulit masyarakat bantu mereka sampai lolos, tidak ada yang tidak lolos, mereka naik kendaraan selama fisik, fsikis sehat dorong meraka hingga lulus, tidak boleh di eksploitasi bagaimana caranya sekali lulus, tidak ada yang mempersulit pelayanan tidak ada lagi yang naikan harga saya tidak mau dengar lagi. benar-benar kita berikan edukasi yang baik di masyarakat, jika ada pelanggaran kita himbau kita tegur kita tanya kenapa sering melakukan pelanggaran kota edukasi dan bantu masyarakat,

“Mulai Proaktif rekrutmen, generasi kepolisian animo bergabung di kepolisian lakukan rekrutmen yang proaktif, sejak sekarang di siapkan betul-betul di informasikan kemudian dibina, jadi mereka siap, untuk itu kita berikan pembinaan melakukan rekrutmen secara proaktif, saya minta sudah mulai mempersiapkan informasi profil kepolisian seperti apa sehingga jika mereka bergabung tidak kaget seperti informasi terkait lantas, reskrim, brimob, samapta dan lain sebagainya,

“Transformasi penegakkan hukum, jangan taunya menangkap orang, tolong konteks permasalahan hukum dipahami tidak semua ditangani kepengadilan,

“Kita lihat simulasi APBN, rancangan pendapatan total 2.443,6 T yamg terdiri dari penerimaan oajak dan nonpajak serta hibah, rancangan belaja negara dengan total 3.041,7 T yang terdiri dari belanja pemerintah pusat dan transfer kedaerah. Bagaimana pembangunan lancar dan remunerasi kita naik jika masih adanya pertambangan dan lain- lain yang merugikan negara,

“Transformasi Penegakkan, ada 2 hal yaitu penegakkan secara primum remerdium dan ultimum remedium terkait batasan dalam perpol no. 8 tahun 2021 terkait keadilan restoratif dalam penehakkan hukm dengan memperhatikan syarat formil dan materiil, tranformasi penegakkan hukum dilakdanakan dengan restorasi justise, liat konteks permasalahan.

“Tidak ada lagi anggota yang melakukan perbuatan merusak citra polri, kemenangan kita adalah dekat dengan masyarakat, kita jaga kedekatan dengan masyarakat, tidak ada lagi anggota yang memakai narkoba tolong kapolres dicek, tidak ada lagi backking ilegal, Pada fungsi pengawasan benar benar melakat siapa atasan bawahan dan harus berbuat apa, perkuat sinergitas silahkan buat inovasi sebaik mungkin, jangan berfikir kita bekerja dikepolisian mengharapkan penghargaan, sejatinya orang yang selalu meminta penghargaan untuk sekolah menjabat sesuatu, itu orang yang tidak PD, bagaimana kita melakukan sesuatu dengan ikhlas dan bekerja biar allah lah yang memberikan penghargaan, Pungkasnya.

Sumber: Humas Polda KalBar
(Korwil KalBar/Rudi Halik)
Editor :Robet T. Silun

Bagikan via:

Berita Milik BorneoIndonesiaNews