Diupdate pada 20 September, 2023 11:53
Tayang Rabu, (20/09/2023)
Simalungun-Borneoindonesianews.com,-
Nagori (Desa) Moho Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi mewakili Kabupaten Simalungun diajukan untuk mengikuti lomba Kampung Bebas Narkoba Tingkat Polda Sumatera Utara (Sumut) oleh Polres Simalungun.
Terkait dengan pengajuan itu, Tim dari Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Sumut mengunjungi Posko Kampung Bebas Narkoba Nagori Moho untuk melakukan penilaian, Selasa (19/09)
Kehadiran tim penilai disambut oleh Bupati Simalungun diwakili Wakil Bupati H Zonny Waldi Kapolres AKBP Ronald FC Sipayung, Dandim 0207/Sml diwakili Kapten CHB JB Tampubolon, Kepala BNN AKBP Suhana Sinaga, Plt Kadis Sosial Osnidar Marpaung, mewakili Kaban Kesbangpol Hotmarinan Damanik, Camat Jawa Maja Bah Jambi Sutrisno dan Pangulu Moho.
Tim dari Dirresnarkoba Polda Sumut yang akan melakukan penilaian Kampung Bebas Narkoba di Nagori Moho di pimpin oleh AKBP Bahktiar Marpaung bersama tiga orang anggota tim.
Wakil Bupati Simalungun dalam sambutannya menyampaikan, Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah terluas di Sumut, terdapat 32 kecamatan dan 413 Nagori dan Kelurahan dengan jumlah penduduk kurang lebih 1 juta jiwa.
Disampaikan Wakil Bupati, narkoba adalah musuh kita bersama, narkoba bisa merusak kesehatan generasi mudah bangsa. Untuk itu, kepada masyarakat, mari sama-sama menjauhi narkoba dan memerangi peredaran narkoba di lingkungan kita.
“Mari kita berkolaborasi dan bersinergi untuk memberantas penyalahgunaan narkoba ini agar Kabupaten Simalungun terbebas dari narkoba,”kata Wakil Bupati.
“Mari kita contoh Nagori Moho ini. Kita berharap minimal ada satu Posko Kampung Bebas Narkoba ini di setiap kecamatan. Pemkab Simalungun siap memberikan dukungan,
sambung Wakil Bupati.
Kapolres Simalungun Dalam sambutannya menyampaikan, posko kampung bebas narkoba di Nagori Moho sudah berdiri selama dua tahun.
Oleh karena itu, Nagori Moho diajukan untuk menjadi perwakilan Simalungun ke Polda Sumut, karena dari sekian banyak tempat, Nagori, posko telah di coba untuk geliat kegiatan ini, tapi di Nagori Moho respon nya, mulai dari pangulu, tokoh masyarakat, dan warga sekitar begitu baik.
“Memang cukup berat untuk mencoba ke tempat lain, akan tetapi jika dari penilaian ini memperoleh hasil yang baik, tentu ini menjadi motivasi bagi Nagori yang lain,”ucap Kapolres.
Disampaikan Kapolres, bahwa narkoba merupakan kejahatan extra ordinary, oleh karena itu, ini harus menjadi tanggungjawab kita bersama.
“Mari sama-sama kita dukung kegiatan kedepannya, karena ini kegiatan jangka panjang, semoga Nagori ini kita harapkan bisa bebas dari narkoba,”pungkas Kapolres.
Sementara Tim Penilai dari Dirresnarkoba Polda Sumut, di wakili AKBP Bakhtiar menyampaikan di seluruh Indonesia sudah berjalan penilaian tersebut, dan di Sumut juga sudah berjalan dan telah di verifikasi oleh tim, terpilihlah 6 daerah termasuk Simalungun di dalamnya.
“Yang enam inilah di audit lagi menjadi tiga. Dari tiga ini kita kirim satu perwakilan ke Mabes,”ujar Bakhtiar sembari menjelaskan kriteria penilaian.
(Heri Guci)
Editor : Robet T. Silun