Diupdate pada 19 Juli, 2023 2:09
Tayang Rabu,(19/2023)
Cirebon Borneoindonesianews.com,-
pukul 20:00 WIB bertepatan di lapangan bola desa Pepen kec.Mundu Kab.Cirebon
Di hadiri (oleh bupati Cirebon) Drs.H.imron Rosyadi.M.AG (camat Mundu) H. Anwar Sadat S.Sos., M.Si. (Kuwu desa penpen) Mustofa. Penceramah ( KH. Moh. Farid NZ) pengasuh Pondok pesantren Al Khiyaroh Buntet. Gus Aldi ( Munsyid Karawang)
Warga desa Pepen antusias dalam menyambut kedatangan 1- Muharram dan di hadiri pula dari berbagai daerah kusus nya wilah Kab . Dan kota cirebon
adalah bulan pertama dalam penanggalan kalender Hijriyah atau kalender Islam. Menyampaikan ucapan 1 Muharram 1445 H bisa menjadi salah satu salah satu cara sederhana untuk menyambut tahun baru Islam.
Bulan ini memiliki arti penting dalam Islam dan dihormati oleh umat muslim. Muharram adalah bulan yang dianggap suci dan dihormati. Selama bulan ini, umat muslim dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan baik, memperbanyak ibadah, dan memperdalam nilai-nilai agama.
Muharram juga dikaitkan dengan peristiwa sejarah dalam sejarah Islam, termasuk peristiwa Asyura yang terjadi pada tanggal 10 Muharram. Sebagai bulan yang penuh berkah, 1 Muharram Tahun Baru Islam menjadi momen yang dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia.
Baca juga:
Niat Puasa 1 Muharram, Lengkap Tata Cara dan Ketentuannya
Baca juga:
70 Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 2023: Bahasa Indonesia, Inggris, Arab
Bagi yang ingin turut memeriahkan momen penting tersebut, berikut ini kumpulan ucapan 1 Muharram 1445 H untuk menyambut tahun baru Islam yang dirangkum
Ucapan 1 Muharram 1445 H
Selamat 1 Muharram 1445 H. Mari Sambut tahun baru dengan lebih banyak melakukan amal saleh.
Selamat Muharram untuk saudara-saudaraku! Saya berharap berkah Allah dan keberuntungan Surga akan menyertai kita sepanjang tahun!
Merupakan suatu kebanggaan memiliki kalian semua sebagai keluarga saya. Selamat tahun baru Islam.
Semoga iman kita kepada Allah SWT selalu diberi kedamaian dan keselamatan di tahun yang baru ini. Selamat Tahun Baru Hijriah 1 Muharram 1445.
Sebelum memasuki 1 Muharram, izinkan saya meminta maaf atas segala khilaf dan salah yang tidak sengaja maupun sengaja dilakukan. Semoga di tahun yang baru ini kita dapat lebih baik lagi.
Tahun kembali berganti, karena itu mari kita sambut dengan sepenuh hati agar menjadi berkah untuk kita semua. Bali Selamat Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
Selamat Tahun Baru 1445 Hijriah. Semoga kita menjadi umat yang mencintai kebaikan dan mensyukuri kenikmatan, dan selalu dilindungi Allah.
Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, semoga tahun baru menjadi kebaikan untuk kita semua.
Mari kita bersama berdoa semoga di tahun ini menjadi awalan yang baik dan penuh berkah. Selamat Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
Mulai lembaran baru di tahun ini, perbaiki masa lalu, ciptakan lebih banyak kebaikan di tahun ini. Selamat Tahun Baru 1445 Hijriah ini.
Tahun Hijriah berganti, pertanda diri harus kembali introspeksi. Selamat Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.
Selamat Tahun Baru Islam. Saatnya kita berhenti membicarakan orang dan fokus dengan kebaikan di tahun-tahun ke depan.
Perbanyak kebaikan, kuatkan iman, tingkatkan ketakwaan. Selamat Tahun Baru Hijriah 1445 H.
Jaga hati, jaga mulut, jaga sikap, dan perhalus hati agar menjadi pribadi yang lebih baik di tahun baru. Selamat Tahun Baru 1445 Hijriah.
Perayaan terbaik saat tahun baru adalah berintrospeksi diri dan memohon ampunan-Nya. Selamat Tahun Baru Islam 1445 H.
Selamat Tahun Baru Islam 1445 Hijriah. Semoga di tahun ini iman dan kecintaan kepada Allah SWT semakin bertambah dan meningkat.
Segala puji bagi Allah, yang harus membawa kita ke awal tahun Hijriah yang lain! Selamat Tahun Baru!
Mari kita sambut tahun baru Islam dengan sukacita dan harapan bahwa apa yang akan terjadi di kemudian hari akan lebih baik dari kemarin.
Tahun Baru Hijriah adalah momentum untuk hijrah, dari hal buruk menjadi hal baik. Selamat Tahun Baru 1445 Hijriah.
Kulla ‘am wa antum bikhair. Selamat 1 Muharram 1444 H. Mari kita jadikan tahun baru ini sebagai awal dari kehidupan yang lebih baik.
(Arip maulana)
Editor : Robet T. Silun
