Diupdate pada 18 Oktober, 2024 7:24
Tayang Jum’at,(18/10/2024)
Jakarta,Borneoindonesianews.com,-
Tumbuhan pohon kayu Danau merupakan salah satu tumbuhan yang sebelumnya telah digunakan secara tradisional untuk tujuan pengobatan dan secara empiris telah dilaporkan memiliki berbagai khasiat kesehatan serta dipercaya memberikan efek pemulihan pada beberapa kondisi klinis penderita penyakit seperti gangguan pencernaa ringan hingga berat, tekanan darah tinggi hingga diabetes mellitus atau penyakit gula darah.
Berdasarkan keterangan dari beberapa warga lokal yang menderita penyakit gula darah tinggi dan sedang menjalankan pengobatan medis terkait kondisi penyakit yang diderita menerangkan bahwa warga tersebut mencoba pengobatan tradisonal sebagai alternnatif terapi tambahan dimana mereka mulai mengkonsumsi air rebusan kayu teh danau dan merasakan khasiatnya pada pemulihan kondisi fisik mereka.
Dari keterangan dan beberapa testimoni yang diberikan oleh warga yang sudah mencoba mengkonsumsi air rebusan teh danau maka dilakukan pengambilan sampel bibit pohon kayu danau untuk dilakukan uji determinasi sebagai salah satu bentuk pengujian awal menegaskan terkait identitas pohon teh danau. Diketahui teh danau memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan yang sangat menjanjikan sehingga hal ini berkaitan dengan khasiat kesehatan secara empiris yang dirasakan warga setelah rutin mengkonsumsi rebusan teh danau, selain itu teh danau sendiri memiliki potensi sebagai pengobatan tradisional untuk membantu pemulihan penderita penyakit gula darah tinggi dengan kondisi medis yang sedang hingga berat. Namun perlu dilakukan penelusuran dan penelitian lebih lanjut terkait efektivitas dan khasiat potensial lain terkait tumbuhan teh danau.
Pohon teh danau sendiri telah mengantongi ijin budi daya, SPPL, kesiapan pemenuhan sertifikasi halal dan persyaratan lainnya agar dapat dilakukan kegiatan pengolahan dan distribusi teh danau secara luas.
Hal ini dilakukan karena merupakan usulan dan harapan dari warga atau orang-orang yang sebelumnya telah merasakan khasiat teh danau menginginkan kemudahan untuk mendapatkan teh danau sebagai bagian dari upaya mereka untuk menerapkan hidup sehat dengan mengkonsumsi teh herbal yaitu teh danau. Namun hal ini tentunya masih perlu proses panjang agar teh danau dapat diolah dan didistribusikan secara luas karna masih perlu dilakukan pengujian-pengujian lain terutama dalam hal budidaya tanaman ini, mengingat tumbuhan teh danau cukup sulit untuk di budidayakan, hal ini berkaitan dengan kondisi tanah, ketahanan tanaman terhadap lingkungan, pupuk dan lain-lainnya.
Selain itu proses pengolahan teh danau sebagai teh herbal potensial masih dalam proses pengujian dan pemenuhan persyaratan lainnya agar bisa didistribusikan kepada warga yang menantikan kemudahan dalam mendapatkan teh danau.
Windy Sovarina Surya, S.Far
Saat ini lagi menyelesaikan Profesi Apoteker di Univ Muhammadiyah Banjarmasin
Lahir Sampit, 9 April 2000
Putri Sulung dari bapak Surya Darma.A yang berprofesi sebagai seorang guru SMA dengan masa kerja udah 27 tahun, Pempred sempat wawancara dengan bapak Surya Darma, beliau bercerita sejak anaknya kuliah jurusan Farmasi ada dua hal penemuan sebagai hasil penelitian uji coba determinasi Lab anaknya sebagaimana yang dipaparkan dalam penulisan Skrispi anaknya ketika S.1 Farmasi, anak saya putri Kalteng, sayang jika dia harus berdikari ke daerah lain ini paparan penutup harapan bapak Surya Darma.
Teh danau ini tumbuhan kayu yang hidup di tengah danau airnya warna kemerahan dan kekuningan,di temukan oleh Robet T. Silun bersama Windy Sovarina kurang lebih satu tahun yang lalu,dan sudah beredar ke 37 Provinsi di Indonesia,serta sebagian sudah mengantongi ijin.
(Pajri Robet T. Silun/ IT)
