Diupdate pada 20 Juli, 2023 3:57
Tayang Kamis,(20/17/2023)
Tapung Hulu,Borneoindonesianenews.com— Kepala UPT SMPN.6 Tapung Hulu Kepsek Nurhalis “Diduga, Tidak Peduli dengan sarana dan prasarana UPT SMPN 6 Tapung Hulu, Desa Kusau Makmur, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Selasa (18/7/2023)
Masyarakat Tapung Hulu Kecewa dengan Pihak UPT SMPN 6,khususnya Masyarakat Desa Kusau Makmur Karena menyaksikan sekolah tersebut tidak terawat.
Syawal salah seorang Tokoh masyarakat Kusau Makmur mengatakan, “Sekolah yang mereka banggakan dulu nya, kini sudah luluh.
Ia juga mengatakan, padahal, dengan susah payah dan berbagai upaya, Para Tokoh masyarakat Kusau Makmur dulunya agar SMP ini terlaksana dan terbangun menjadi sekolah negeri seperti semegah UPT SMPN 6 Tapung Hulu sekarang ini,”terangnya.
“Tetapi saat ini sungguh disayangkan para pihak pengelola sekolah tidak peduli/punya tanggung jawab moral terhadap sekolah itu, bagaimana Akhlak seseorang ini kok bisa seperti itu,”katanya sedikit kecewa.
“Yang paling miris lagi, Kamar WC nya juga tidak bisa digunakan, semua pada rusak dan kalau seperti ini kejadian nya, pada kemana anak-anak buang air dan bab.??? “tegas Syawal.
Setelah menerima informasi dari masyrakat bahwa pihak sekolah – SMPN.6 Tapung Hulu tidak peduli dengan perawatan – kebersihan sekolah tersebut.
Awak media turun tinjau ke sekolah dan disana menyaksikan tampak dengan jelas berbagai faktor yang menjadi masalah yakni :
– Atap nya bocor dan plafon nya pada bolong
– Engsel pintu dan jendela banyak rusak sehingga terjadi paku mati dan tempel triplek.
Melihat situasi dan kondisi itu,awak Media Konfirmasi langsung menghubungi Kepsek Nurhalis via telephon genggam nya tidak ada jawaban dan dihubungi via Website juga sampai saat ini tidak ada jawaban.
Sehingga Awak media, Konfirmasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kampar. Melalui Kabid Ketenagaan Admiral dan
Kabid Admiral pun, responsif dan juga mengucapkan,”terima kasih atas informasi rekan media, kita akan tinjau segera,”katanya.
Berselang beberapa hari Kabid Admiral turun ke sekolah tersebut, dan sekarang sudah ada sedikit pembenahan pembersihan pekarangan .
Atap bocor, plafon berlubang dan kamar WC yang rusak itu sampai saat ini belum juga tersentuh atau perbaikan, pada hal kamar WC tersebut sangatlah dibutuhkan para siswa/ siswi.
“Yang jadi pertanyaan para Tokoh Masyarakat Desa Kusau Makmur, kemanakah realisasi Dana Pendidikan yang sudah di anggarkan Pemerintah Pusat sebesar 20 persen dari APBN???.
Dana Bos boleh juga digunakan untuk rehap ringan yang tidak melebihi 30 persen dari kerusakan serta sebesar 20 persen dari dana Bos seperti uraian diatas.
Untuk itu meminta kepada PJ Bupati Kampar M.Firdaus SE.MM melalui Kepala Inspektorat untuk turun kelapangan dan menelusuri hal tersebut.
(Sekretaris Redaksi/Irwansyah.P)
Editor : Robet T. Silun