Seorang Perempuan (54) Tahun Di Serbalawan, Nekat Bunuh Diri, Ditemukan Tergantung Di Pohon Nangka

Diupdate pada 2 September, 2023 1:46

Tayang Sabtu, (02/09/2023)
Simalungun-Borneoindonesianews.com,-
Pada hari sabtu Tanggal 02 September 2023 sekira pukul 06.15 Wib , Kapolsek Serbelawan AKP Abdullah Yunus Siregar mendapat informasi dari masyarakat.

Masyarakat menemukan seorang wanita yang sudah meninggal dunia yang bergantung di sebuah pohon Nangka.

Mendapatkan informasi tersebut , Kapolsek Serbelawan beserta personil langsung turun menuju tempat kejadian perkara ( TKP ).
Sesampainya di lokasi , Kapolsek Serbelawan melihat langsung sosok Perempuan masih tergantung disebuah pohon nangka. Kemudian personil polsek serbelawan langsung mengamankan tempat kejadian dan mengumpulkan seluruh barang bukti serta saksi.

 

Menurut keterangan suami korban Jumian kepada awak media menjelaskan bahwasanya korban bangun pagi pukul 04.30 wib dan setelah itu dia tidak melihat korban. Ketika pagi hari , saksi memanggil dan mencari cari korban hingga dibelakang pekarangan rumahnya.

Kemudian betapa terkejutnya saksi ketika melihat korban atau lstirinya tersebut sudah meninggal dengan posisi tergantung dengan kain gendongan yang disambung dengan kain selendang di pohon nangka yang berada di belakang rumah milik Katinem (Ibu Korban).

Sementara itu , personil Polsek Serbelawan dibantu warga menurunkan tubuh korban yang masih tergantung di pohon nangka dan selanjutnya dibawa kedalam rumah untuk dibaringkan.

Dalam hasil pemeriksaan sementara oleh personil Polsek Serbelawan dan Puskesmas Sebelawan tidak ditemukannya adanya tanda tanda kekerasan pada korban.

Atas kejadian tersebut , Kapolsek Serbelawan Abdullah Yunus Siregar mengamankan barang bukti berupa 1 helai kain gendong , 1 helai kain selendang , 1 potong baju daster , 1 pasang sandal dan 1 unit kursi plastik.

Keterangan Kapolsek Serbelawan kepada awak media mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan bunuh diri dengan cara menggantungkan dirinya dengan seutas tali Nilon , di duga korban stres akibat penyakit yang dideritanya selama ini tidak kunjung sembuh.

(Heri Guci)

Editor : Robet T. Silun

Bagikan via:

Berita Milik BorneoIndonesiaNews