Diupdate pada 15 September, 2024 12:45
Tayang Minggu, (15/09/2024)
Jakarta-Borneoindonesianews.com,-SMA Binus School Simpruk Jakarta Sekatan membantah tuduhan Adanya Dugaan pembiaran Bullying dan kekerasan pengeroyokan yang terjadi antar siswa di dalam SMA Binus, yang telah di laporkan oleh seorang siswa berinisial RE (16).
Dalam bantahannya tim hukum Bina Nusantara Otto Hasibuan dalam jumpa pers yang di gelar di Binus Sabtu sore (14/9/2024) , memperlihatkan Video perkelahian antara RE dan siswa lainnya .
Otto Hasibuan mengaku terpaksa mengungkap rekaman cctv itu pada media , meski sebenarnya kami tidak ingin menunjukan ini, namun karena pemberitaan sudah tersebar yang seakan akan Binus membiarkan kejadian- kejadian kekerasan terjadi pada siswa-siwa , ini yang tidak boleh , Managemen Binus bertanggung jawab ,” imbuhnya.
“Merujuk dan melihat CCTV yang ada ,disana kami tidak melihat adanya pengeroyokan , tidak ada bullying ,dan tidak ada pelecehan seksual, “ujar Otto Hasibuan.
Penasehat hukum Binus dan Managemen sudah melakukan pengecekan rekaman dari CCTV tanggal 30 hingga 31 January 2024 dan rekaman video dari salah seorang siswa yang ada pada saat kejadian .
Otto Hasibuan juga menegaskan bahwa kejadian yang terjadi di SMA Binus tersebut hanyalah perkelahian antar siswa biasa ,
Dalam CCTV yang ditunjukan saat jumpa pers , ” kita lihat yang terjadi adalah siswa ini sepakat bertinju , jadi mereka mengajak berkelahi ,mereka beramai- ramai , namun tidak ada pengeroyokan , terlihat 1 lawan 1 betkelahi, dan sesudah itu selesai ,” ucapnya.
Dikatakan juga oleh Otto Hasibuan bahwa pihak Binus telah memberikan sanksi kepada para terduga pelaku berupa skorsing serta memberikan keleluasaan belajar bagi pelapor supaya tetap mendapatkan haknya sebagai siswa di BINUS dan puhak management sudah menawarkan kepada siswa yang bersangjutan , kalau merasa ada sesuatu yang tidak nyaman dan ada sesuatu dengan teman-temanmu, sekolah mempersilahkan dia untuk belajar sendiri ,terpisah dari orang yang (diduga sebagai pelaku) itu , ditawarkan juga secara online , jelas Otto .
Tim kuasa hukum BINUS menyesalkan dan membantah tegas adanya tudingan dan pemberitaan miring yang tidak benar terhadap mereka.
Binus tidak pernah membenarkan adanya perilaku bullying dan kekerasan di lingkungan sekolah .
Kalau Binus membiarkan adanya bullying itu yang kami tolak secara tegas , kalau dikatakan kami membiarkan adanya pelecehan seksual disini kami tolak secara tegas .Managemen Binus bertanggung jawab dan sudah melakukan apapun yang diperlukannya,” ucap Otto.
Pihak BINUS juga menekankan akan selalu bersikap kooperatif dan bersedia memberikan pernyataan apabila dibutuhkan oleh pihak kepilisian.
(Lly)
Editor Utama : Robet T. Silun