Zoom Meeting Rapat Koordinasi Akhir Tahun 2024 : Pempred dan Wartawan Surat Kabar Umum ” BORNEO INDONESIA”

Diupdate pada 30 Desember, 2024 8:55

Tayang Senin, (30/12/2024)

JAKARTA- Borneoindonesianews.com,- Pimpinan dan Wartawan Surat Kabar Umum ” BORNEO INDONESIA”menggelar Rapat Koordinasi di akhir tahun, melalui zoom meeting (https://meet.google.com/rfz-wecv-dud) pada hari Minggu,(29/12/2024) yang di mulai pukul 13.00 – 14.30 WIB.

Zoom meeting yang di pimpin langsung oleh Pimpinan Redaksi (Pempred) Robet T. Silun dan dihadiri oleh Pengurus Redaksi, Koorwil, Kabiro dan Wartawan seluruh Indonesia yang sedang bertugas di wilayah masing-masing, membahas berbagai persoalan yang terkait di dalam pelaksanaan tugas sebagai jurnalis baik secara administratif maupun tanggung jawab di dalam menyajikan berita berimbang serta mengangkat masalah sosial para wartaean di perusahaan Surat Kabar Umum ” BORNEO INDONESIA”.

Dalam rapat tersebut Robet T. Silun menyampaikan bahwa tahun 2025 akan di perpanjang KTA dan Surat Tugas yang rencananya akan dibuat menggunakan bahan logam tapi tidak jadi oleh karena logo terlalu padat, maka kembali ke KTA model lama dan masa berlakunya yang semula hanya 1 tahun akan di perpanjang menjadi 2 Tahun.

“Terkait pemberitaan yang berimbang, kita wajib memberikan ruang hak jawab kepada nara sumber dan pihak yang merasa di rugikan” ujarnya.

Selain itu juga Robet menyinggung masalah sosial para anggota di perusahaan Surat Kabar Umum “BORNEO INDONESIA” yang sedang mengalami musibah seperti meninggal dunia atau sakit, agar mendapatkan perhatian dan partisipasi berupa sumbangan sukarela yang jumlahnya tidak di tentukan, tetapi berdasarkan keikhlasan rekan wartaean mengumpulkan dana sumbangan tersebut.

Pesan Pempred kepada rekan wartawan Surat Kabar Umum ” BORNEO INDONESIA “cintailah media ini, jadilah orang yang beriman, jadilah orang yang jujur, moral kita di jaga dan pertimbangkanlah baik buruk berita yang akan kita angkat”.

(Herman Susilo)
Editor Utama : Robet T. Silun

Bagikan via:

Berita Milik BorneoIndonesiaNews